Negara Pengekspor Ikan Terbesar di Dunia
Ilustrasi Sashimi (Freepik)
China menduduki peringkat pertama sebagai negara pengekspor ikan terbesar di dunia. Kekayaan sumber daya laut dan industri perikanan yang berkembang pesat, Tiongkok mendominasi hampir 40 persen pasokan ikan di dunia.
Negara mampu mengekspor ikan dan makanan laut hingga 68,69 juta metrik ton pada 2022.
Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara pengekspor ikan terbesar di dunia. Melansir laman Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, hasil produksi ikan di Tanah Air mencapai 24,85 ton pada 2022.
Produksi ikan dari Indonesia terdiri dari perikanan budi daya sebanyak 16,87 ton dan ikan hasil tangkapan sebanyak 7,99 ton. Pada 2023, produksi perikanan Indonesia tercatat sebesar 24,74 juta ton, meliputi perikanan tangkap, budidaya, dan rumput laut.
India menjadi negara penghasil ikan terbesar selanjutnya. Negara ini menyumbang 8 persen produksi ikan secara global.
India menghasilkan ikan sebanyak 16,24 ton sepanjang 2021 hingga 2022. Jumlah tersebut hasil atas produksi ikan laut 4,12 ton dan hasil budidaya 12,12 juta ton.
Keberhasilan India dalam sektor perikanan tidak terlepas dari keberagaman ekosistem perairan yang dimilikinya, mulai dari laut lepas hingga sungai dan danau. Budidaya ikan, yang telah menjadi praktik umum di negara ini, memainkan peranan penting dalam memenuhi kebutuhan konsumsi domestik dan ekspor.
Vietnam juga menjadi alah satu pengekspor ikan terbesar di dunia, terutama dalam kategori produk perikanan olahan. Negara ini terkenal dengan berbagai produsen berbagai jenis ikan, seperti ikan nila, udang, dan ikan tenggiri ke pasar internasional.
Negara ini memiliki garis pantai yang membentang sejauh 3.600 km tak heran memiliki sumber daya perikanan yang melimpah. Vietnam memproduksi ikan sebanyak 8,2 ton.
Negara pengekspor ikan terbesar di dunia selanjutnya adalah Peru. Negara ini memproduksi sekitar 6,7 ton ikan pada 2021.
Negara yang terletak di Amerika Selatan ini terkenal dengan produksi ikan anchovy di pasar internasional.
Berada di garis pantai yang panjang menjadikan Rusia masuk dalam daftar negara dengan produksi ikan terbesar di dunia. Produksi ikan negara ini mencapai 5,5 juta ton.
Di pasar internasional, negara ini dikenal sebagai produsen ikan, seperti salmon, kod, dan ikan herring.
Menjadi negara paling kotor di dunia merupakan pertanda bagi pemerintah setempat untuk lebih memerhatikan kebersihan dan kesejahteraan warganya.
Pasalnya, kebersihan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk dijaga oleh suatu negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu karena kualitas warga negara yang baik juga sangat tergantung dari tingkat kebersihan yang mendukung kualitas hidup pada negara tersebut.
Lingkungan yang kotor akan berdampak buruk bagi kesehatan warga. Polusi udara, kualitas air yang buruk, serta tumpukan sampah ternyata masih menjadi masalah bagi beberapa negara ini.
Salah satu dampak buruk dari minimnya kualitas kebersihan adalah penyebaran penyakit, seperti diare, asma, kanker paru-paru, tifus bahkan hepatitis akan lebih mudah terjadi.
Selain itu, pencemaran lingkungan juga dapat berdampak pada tumbuh kembang anak, terutama pada balita atau batita di negara tersebut.
Berikut delapan negara paling kotor di dunia, dihimpun dari berbagai sumber.
Ilustrasi. Negara paling kotor di dunia, salah satunya Bangladesh (Foto: REUTERS/STRINGER)
Bangladesh merupakan negara berkembang yang berada di Asia Selatan yang dinobatkan sebagai negara paling kotor di dunia.
Merujuk laman Statisca, Bangladesh memiliki konsentrasi partikulat (PM2.5) rata-rata 76,9 mikrogram per meter kubik udara (µg/m3) pada tahun 2021, menjadikannya negara paling tercemar di dunia.
Pasalnya tingkat pencemaran lingkungan yang terjadi di negara ini sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Dengan luas negara 147.000 km persegi, Bangladesh dihuni oleh lebih dari 160 juta orang. Akibat kepadatan di wilayah ini, pencemaran air akibat penggunaan pestisida di Bangladesh pun sangat mengkhawatirkan.
Dhaka atau ibu kota Bangladesh pun menjadi salah satu kota dengan tingkat kemacetan yang tinggi akibat lalu lintas yang sangat padat.
Ilustrasi. Negara paling kotor di dunia, salah satunya India (Foto: REUTERS/ANUSHREE FADNAVIS)
Merujuk The Travel, negara paling kotor berikutnya adalah India. Mulai dari kota yang tercemar, sungai kotor, kondisi jalan yang buruk serta pembuangan air yang kecil menjadi masalah besar yang tidak terselesaikan hingga kini.
Setiap tahunnya, negara ini menghasilkan lebih dari 62 juta ton sampah dan diperkirakan akan bertambah hingga mencapai 165 juta ton pada tahun 2030. Hal ini akibat kurangnya tempat pembuangan sampah yang membuat banyak sampah berserakan hingga ke jalan-jalan.
Menurut Data Kualitas Udara Dunia di tahun 2020, Warga negara India berpotensi kehilangan sembilan tahun dari usia mereka akibat pencemaran udara yang kian memburuk setiap tahunnya.
Pakistan adalah salah satu negara paling kotor selanjutnya. Lahore, salah satu kota di Pakistan bahkan disebut-sebut sebagai tempat paling tercemar di dunia menurut Indeks Udara Kota (AQI).
Saat ini, Pakistan menghasilkan 49,6 juta ton limbah per tahun yang terus meningkat hingga 2,4 persen setiap tahunnya. Hal ini karena kurangnya pengelolaan limbah yang memadai di negara ini sehingga masalah pencemaran lingkungan kian serius.
Bahkan, sebuah data menyebutkan lebih dari 40 juta penduduk Pakistan hidup dengan tidak memiliki toilet di rumahnya.
Ilustrasi. Negara paling kotor di dunia, salah satunya Afghanistan (Foto: CNN)
Dilansir dari laman Unicef, kualitas udara di Afghanistan dianggap tidak aman karena polusi industri, emisi kendaraan, dan bahan bakar kualitas buruk di negaranya.
Tercatat 80 persen air minum di Afghanistan tercemar sehingga berdampak buruk bagi kesehatan warganya, hingga menyebabkan tingginya kasus keracunan makanan.
Afghanistan juga dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki banyak industri yang menghasilkan polusi pada udara dan menurunkan kualitas udara di seluruh bagian negara.
Dilansir dari U-Earth Team, tingkat polusi udara di negara Oman mencapai 53.9 µg/m³ dan merupakan salah satu yang terburuk di dunia.
Dengan populasi mencapai 3,9 juta jiwa, Oman menghasilkan lebih dari 1,7 ton sampah setiap tahun, dengan rata-rata per harinya mencapai lebih dari 1,2 kg atau setara 4.700 ton sampah setiap harinya.
Bishkek, ibu kota negara Kyrgyzstan merupakan salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Pada November 2020 hingga 2022, wilayah Bishkek mengalami kondisi polusi udara yang sangat berbahaya dalam kurun waktu 32 hari.
Akibat kondisi ini, hampir 40 persen dari warga negara ini mengalami gejala penyakit pernapasan serius, seperti sesak napas atau asma, bahkan gejala kanker paru-paru.
Selain itu, negara yang terletak di wilayah Asia Tengah ini sudah lama memiliki masalah dengan pengumpulan dan pengolahan sampah domestik maupun industri.
Ilustrasi. Negara paling kotor di dunia, salah satunya Kongo (Foto: AFP/GUERCHOM NDEBO)
Kongo merupakan salah satu negara di Afrika yang memiliki masalah limbah dan sistem air yang buruk. Dengan banyaknya pembongkaran massal, limbah yang dihasilkan dari kota sering kali mengakibatkan penyakit bagi warga sekitar.
Selain itu, Kongo masuk ke dalam 43,8 Indeks Kesehatan dan Sanitasi Mercer.
Sangat disayangkan bila kondisi tersebut belum kunjung menemukan solusi. Padahal negara ini memiliki potensi wisata yang mengagumkan berkat pemandangan indah perbukitannya.
Selain Kongo, negara Afrika lainnya, seperti Nigeria memiliki sistem pengolahan limbah yang buruk. Hal ini menyebabkan banyak terjadi pencemaran di berbagai wilayah negara ini.
Menurut Indeks Kesehatan dan Sanitasi Mercer, skor Nigeria mencapai 46,8 jauh di bawah nilai negara bersih lainnya. Masalah pembuangan limbah yang tidak tepat inilah yang menyebabkan banyak sungai terkontaminasi bakteri.
Lantas bagaimana dengan Indonesia? Merujuk laman Indonesia Expat, Indonesia menempati peringkat ke-17 negara paling terpolusi di Asia Tenggara.
Tak hanya itu, Indonesia juga dinobatkan sebagai negara paling tercemar di Asia Tenggara ke-17 yang dirilis dalam laporan terbaru World Air Quality dari IQAir 2021.
Itulah 8 negara paling kotor di dunia dengan kasus pencemaran yang tinggi.
Indonesia ada di dalam daftar 15 negara terluas di dunia. Berdasarkan laman Woldmeter, Rusia menjadi negara terbesar dengan luas wilayah mencapai 17.098.242 km² (kilometer persegi).
Luas wilayah Rusia itu sama dengan 11% dari total luas daratan dunia sebesar 148.940.000 km². Indonesia sendiri memiliki luas 1.904.569 km², lantas masuk peringkat berapa ya?
Indeks persepsi korupsi Indonesia dan Negara ASEAN
Berdasarkan data tersebut, Indonesia berada di urutan ke-115 dari 180 negara dengan IPK 34.
Dibandingkan periode sebelumnya, skor Indonesia tampak stagnan atau tidak berubah.
Skor IPK yang hanya 34 membuat peringkat Indonesia merosot dari 110 pada 2022 menjadi 115 pada 2023.
Jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, peringkat IPK Indonesia jauh di bawa negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Singapura berada di peringkat teratas negara ASEAN dengan IPK 83 dari skala 100 dan mendapatkan peringkat kelima negara dengan IPK tertinggi di dunia.
Sementara itu, Malaysia memiliki IPK dengan skor 50, Timor Leste dengan IPK 43, Vietnam dengan skor 41, dan Thailand dengan IPK 35.
Di bawah Indonesia, ada beberapa negara-negara ASEAN lainnya, seperti Filipina dengan skor 34, Laos dengan IPK 28, Kamboja dengan skor 22, dan Myanmar dengan IPK 20.
Myanmar berada di urutan terbawah negara di ASEAN dengan IPK terendah sekaligus menempati urutan ke-14 negara dengan IPK terendah di dunia.
Baca juga: 10 Negara Paling Korup di Dunia, Adakah Indonesia?
Jakarta, CNBC Indonesia - Di dunia ini tentunya ada negara-negara yang kaya dan miskin berdasarkan ekonominya hingga 2023, sehingga tentunya ada kesenjangan yang dimiliki antara negara kaya maupun negara miskin.
Hingga saat ini, untuk melihat negara mana yang dapat disebut kaya atau miskin masih diukur melalui nilai Produk Domestik Bruto (PDB), di mana cara ini menjadi yang paling umum untuk mengukur dan membandingkan kekuatan ekonomi negara.
Definisi PDB menurut Badan Pusat Statistik (BPS) adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.
Produk Domestik Bruto memiliki beberapa kegunaan, di antaranya untuk mengukur perkembangan ekonomi pada suatu negara, mengetahui struktur perekonomian suatu negara, dan digunakan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.
Dengan menggunakan PDB, salah satunya yakni PDB per kapita, kita dapat mengetahui mana saja negara-negara yang terkaya di dunia maupun negara-negara termiskin di dunia.
Apa saja negara-negara terkaya di dunia berdasarkan PDB per kapitanya? Berikut ini daftarnya, berdasarkan data dari World Bank pada 2023 lalu.
Selain negara terkaya di dunia, tentunya di belahan dunia ini juga ada negara termiskin di dunia, di mana PDB per kapitanya mencapai ratusan dolar AS saja, berbanding terbalik dengan negara terkaya di dunia yang memiliki PDB per kapita hingga ratusan ribu dolar AS.
Lalu apa saja negara-negara termiskin di dunia berdasarkan PDB per kapitanya? Berikut ini daftarnya, berdasarkan data dari World Bank pada 2023 lalu.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Amerika Serikat (AS)
Siapa sangka AS juga menjadi salah satu negara pengekspor ikan terbesar di dunia. Negara ini menghasilkan 4,7 juta metrik ton ikan pada 2021.
Sumber daya perikanan AS sangat beragam, dengan penangkapan ikan yang dilakukan di berbagai perairan, termasuk Samudera Atlantik, Samudera Pasifik, dan Teluk Meksiko. AS dikenal dengan berbagai jenis produk perikanan, termasuk salmon, udang, dan kerang.
Industri perikanan di negara ini didukung oleh teknologi modern dan praktik pengelolaan yang berkelanjutan, yang membantu memastikan keberlanjutan sumber daya laut.
Bangladesh merupakan salah satu negara pengekspor ikan di dunia, terutama dikenal dengan produk perikanan budidaya. Negara ini memiliki ekosistem perairan yang luas dan dikenal sebagai produsen ikan air tawar seperti ikan nila dan ikan lele.
pada 2021, Bangladesh memproduksi 4,6 juta ton ikan.
Negara pengekspor ikan terbesar di dunia selanjutnya adalah Norwegia. Negara ini memiliki perairan yang bersih dan lingkungan yang ideal untuk budidaya ikan, terutama salmon dengan kualitas tinggi.
Norwegia mengekspor sebagian besar produksinya, dengan pasar utama di Uni Eropa, Amerika Utara, dan Asia. Selain salmon, Norwegia juga mengekspor berbagai jenis ikan lainnya, seperti cod, herring, dan mackerel.
Pada 2021, Norwegia berhasil memproduksi 4,2 juta ton ikan.
Negara yang terkenal akan tradisi konsumsi hidangan laut ini juga menjadi salah satu eksportir ikan di pasar internasional. Jepang terkenal dengan berbagai jenis ikan dan makanan laut, seperti tuna, salmon, dan berbagai jenis udang serta kerang.
Jepang mengekspor produk perikanan olahan yang berkualitas tinggi. Misalnya, sushi dan sashimi Jepang menjadi makanan global yang populer, dan banyak negara mengimpor ikan berkualitas tinggi dari Jepang untuk memenuhi permintaan tersebut.
Selain itu, Jepang juga menghasilkan berbagai produk olahan lainnya, seperti ikan kaleng, terasi, dan berbagai makanan laut beku.
Itulah 10 negara pengekspor ikan terbesar di Dunia yang berkontribusi pada pasokan ikan global.
KOMPAS.com - Korupsi menjadi persoalan serius bagi setiap negara, tak terkecuali Indonesia.
Pasalnya, korupsi bisa menghambat kemajuan dan pembangunan suatu bangsa. Tak terhitung uang yang telah diselewengkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadinya.
Awal tahun ini, jaringan global antikorupsi, Transparency International merilis Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di 180 negara di dunia.
Survei tersebut memberikan peringkat kepada 180 negara di seluruh dunia berdasarkan persepsi tingkat korupsi di sektor publik.
Skala penilaian persepsi yang digunakan mulai dari 0, yang berarti negara sangat korup, hingga 100 atau sangat bersih.
Dalam daftar 180 negara yang disurvei, sekitar 66 persen di antaranya mendapatkan skor di bawah 50 dari 100.
Lantas, negara mana saja yang termasuk paling korup di dunia?
Baca juga: Singapura Jadi Negara Paling Tidak Korup di Asia, Ini Alasannya
Berdasarkan data tersebut, Somalia menjadi negara dengan IPK terendah, yakni hanya mendapatkan skor 11 dari skala 100.
Selanjutnya di peringkat kedua ada negara di Amerika Selatan, Venezuela yang memiliki IPK 13 dari skala 100.
Negara Timur Tengah, Suriah menjadi negara ketiga terkorup di dunia dengan skor yang sama dengan Venezuela, 13 dari skala 100.
Berikut daftar lengkap negara paling korup di dunia 2023 menurut Transparency International:
Baca juga: 10 Negara Paling Tidak Korup di Dunia, Ada dari Asia Tenggara
Negara Terbesar di Dunia
Luas total: 17.098.242 km²
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luas total: 9.984.670 km²
Luas total: 9.706.961 km²
Luas total: 9.372.610 km²
Luas total: 8.515.767 km²
Luas total: 7.692.024 km²
Luas total: 3.287.590 km²
Luas total: 2.780.400 km²
Luas total: 2.724.900 km²
Luas total: 2.381.741 km²
Luas total: 2.344.858 km²
Luas total: 2.166.086 km²
Luas total: 2.166.086 km²
Luas total: 1.964.375 km²
Luas total: 1.904.569 km²
Jadi kalian tahu kan kalau negara terbesar nomor 1 yaitu Rusia yang luas total nya sekitar 17 juta km². Sementara, Indonesia adalah negara terbesar ke 15 dengan luas total wilayah 1.904.569 km².
Itu tadi urutan 15 negara terbesar di dunia. Sebagai catatan, data Statista tadi didasarkan dari luas membandingkan jumlah seluruh wilayah daratan serta perairan yang dibatasi oleh batas internasional ataupun garis pantai. Semoga informasi ini bermanfaat.
Bisnis.com, JAKARTA - TikTok masih menguasai dominansi pasar media sosial (medsos) di dunia dan menjadi pesaing utama platform milik META seperti Instagram dan Facebook.
Bahkan TikTok juga menggeser minat masyarakat yang menggunakan Youtube. Namun Youtube masih berada di tingkat atas sebagai medsos paling banyak digunakan di Amerika Serikat (AS).
Sedangkan Indonesia berada di peringkat pertama pengguna TikTok paling banyak di dunia. Per Juli 2024, ada sebanyak 157,6 juta pengguna TikTok.
"Pada Juli 2024, Indonesia merupakan negara dengan penonton TikTok terbesar sejauh ini, dengan hampir 157,6 juta pengguna berinteraksi dengan platform video sosial populer tersebut," tulis Statisya dikutip dari laman resminya, Rabu (9/10/2024).
Di peringkat kedua ada Amerika Serikat (AS) dengan total pengguna mencapai 120,5 juta. Kemudian disusul Brasil dengan hampir 105,3 juta pengguna TikTok
Daftar Negara Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia
Statista menyebut bahwa kepopuleran TikTok sejak 2021, membuat sejumlah medsos lain menambahkan fitur video pendek untuk menjadi pesain.
YouTube Shorts, yang diluncurkan ke pasar global pada bulan Juni 2021, menjangkau dua miliar pengguna aktif yang masuk setiap bulannya pada tahun 2023.
Sebagai perbandingan, format video pendek Reels Instagram yang diluncurkan pada bulan Agustus 2020, menyajikan tingkat penayangan yang lebih tinggi dibandingkan video biasa.
TikTok adalah salah satu aplikasi media sosial yang digandrungi masyarakat di banyak negara. Aplikasi tersebut juga cukup populer di Indonesia, terutama di kalangan remaja.
Menurut data yang dihimpun Statista, Indonesia merupakan negara dengan pengguna TikTok terbesar kedua di dunia. Jumlah penggunanya mencapai 99,07 juta pada April 2022, satu peringkat di bawah Amerika Serikat yang memiliki 136,42 juta pengguna.
Negara dengan pengguna TikTok terbesar lainnya adalah Brasil dengan 73,58 juta pengguna. Diikuti Meksiko 50,52 juta, Vietnam 45,82 juta, Filipina 40,36 juta, Thailand 38,38 juta, Turki 28,68 juta, serta Pakistan 24,05 juta pengguna.
TikTok didirikan oleh Zhang Yiming dan diluncurkan pada September 2016. Zhang Yiming juga merupakan pendiri perusahaan teknologi ByteDance.
Sebelumnya, aplikasi TikTok sempat dilarang oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Juli 2018 karena konten-konten di dalamnya dianggap tidak mendidik. Namun, larangan itu kemudian dicabut dan TikTok kian populer di Indonesia sampai saat ini.
(Baca: Jumlah Pengguna TikTok Terus Bertambah, Ini Data Terbarunya)
Ikan menjadi salah satu komoditas ekspor yang penting bagi perekonomian sejumlah negara. Dengan permintaan yang terus meningkat di pasar lokal maupun internasional, sektor perikanan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Komoditi ini tidak hanya menyediakan sumber makanan bagi orang di seluruh dunia, namun juga membuka lapangan pekerjaan dan mendukung mata pencaharian masyarakat pesisir. Tidak heran jika berbagai negara bersaing untuk mengekspor ikan.
Dikutip dari laman databoks.katadata.co.id, berikut negara pengekspor ikan terbesar di dunia.